WartaOnline - Apakah anda pernah menyontek di kelas? Jika pernah, sebaiknya hentikan kebiasa buruk tersebut, karena efek dari menyontek sama saja dengan korupsi. Apakah benar?
Dalam rangka seminar yang mengangkat tema mengenai Transformasi Kelembagaan Direktorat Jenderal Pajak, yakni Wahyu K. Tumakaka selaku direktur Transformasi Proses Bisnis Direktorat, memaparkan bahwa bahaya mencontek itu sama saja dengan kebiasaan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tinggi. Tentu saja harus benar-benar diperhatikan oleh publik.
Dalam rangka seminar yang mengangkat tema mengenai Transformasi Kelembagaan Direktorat Jenderal Pajak, yakni Wahyu K. Tumakaka selaku direktur Transformasi Proses Bisnis Direktorat, memaparkan bahwa bahaya mencontek itu sama saja dengan kebiasaan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tinggi. Tentu saja harus benar-benar diperhatikan oleh publik.
"Jadi hati - hati ya yang sering nyontek ada enggak disini? Sebab menyontek itu tidak belajar, sehingga pas ujian nyontek dan hasilnya bagus, terus bangga pula. Jadi sudah nyontek bangga lagi. Perbuatan tersebut sama dengan korupsi," ujar Wahyu K. Tumakaka saat menjadi pembicara di seminar Tax In Harmony 2014 yang diadakan oleh Kanwil DJP Jakarta Selatan di Universitas Pancasila, Selasa (11/11).
(Baca juga: Inilah Para Diktator Kejam Yang Mempunyai Permintaan Aneh)
Oleh sebab itu, Wahyu menegaskan bahwa budaya seperti itu harus dirubah sejak dini. Karena hal ini menyangkut dengan mental yang dibentuk untuk menghadapi perubahan jaman dan menuju birokrasi yang lebih baik lagi.
"Mental harus diubah agar melahirkan penerus bangsa yang lebih baik," tambahnya.
(Baca juga: Inilah Para Diktator Kejam Yang Mempunyai Permintaan Aneh)
Oleh sebab itu, Wahyu menegaskan bahwa budaya seperti itu harus dirubah sejak dini. Karena hal ini menyangkut dengan mental yang dibentuk untuk menghadapi perubahan jaman dan menuju birokrasi yang lebih baik lagi.
"Mental harus diubah agar melahirkan penerus bangsa yang lebih baik," tambahnya.