Bukan sekedar memejamkan mata saja, kurangnya kondisi cahaya saat tidur malam hari juga mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Karena tidur malam hari tanpa cahaya lampu dinilai lebih menyehatkan karena membuat kualitas tidur lebih baik sekali.
Lalu keadaan gelap dapat memicu produksi zat melatonin atau hormon tidur dalam tubuh yang membuat tidur lebih nyenyak lagi.
"Jikalau ada cahaya, kualitas tidurnya enggak bagus lah. Jadi takutnya produksi melatoninnya enggak bagus juga," ujar konsultan utama klinik gangguan tidur RS Mitra Kemayoran, kota Jakarta, yakni dr Andreas Prasadja di Serpong, pada hari Sabtu (11/10/2014).
Dari cahaya pun bisa menganggu jam biologis manusia pada waktu malam. Malam merupakan waktu manusia untuk beristirahat total. Dan bahkan sejumlah penelitian menyatakan bahwa tidur malam tanpa cahaya terang dapat mencegah penyakit kanker yang akan datang.
"Tentu kita curiga, bahwa melatonin ini ada efek anti kanker yang akan datang. Tetapi ini belum selesai, penelitiannya enggak sampai sini saja," lanjut Andreas.
Andreas juga menjelaskan, bahwa berdasarkan penelitian wanita yang tidurnya kurang dari 7 jam dalam sehari, bisa-bisa 47 persen berisiko kanker payudara. Sedangkan itu pada wanita buta risiko kanker payudara lebih rendah, mencapai 50 persen saja.
"Lalu kita asumsikan kepada orang yang buta karena enggak lihat cahaya sehingga polanya bagus lah. Lalu melatoninnya juga bagus, sehingga risiko kankernya rendah pula," papar Andreas.
Sehingga bagaimana dengan kebiasaan Anda untuk tidur dengan cahaya lampu terang? dan menurut Andreas, kini kebiasaan tersebut sebaiknya ditinggalkan serta segera diatasi oleh diri sendiri. Karena anda bisa memasang banyak lampu di kamar, misal lampu utama, lalu lampu meja, dan juga lampu dinding.
Dalam kurun waktu seminggu matikan lah lampu utama, akan tetapi tetap menyalakan lampu kecil lainnya di rumah.
Dalam seminggu kemudian, cobalah mematikan lampu utama serta lampu kecil sehingga menyisakan hanya satu lampu saja yang menyala di kamar. Alhasil, Anda akan terbiasa tidur dalam keadaan gelap sekali.
"Memang harus pelan-pelan, dalam seminggu kurangi satu lampu, seminggu kemudian kurangi satu lampu lagi. Sehingga bertahap saja. Nanti juga akan terasa, loh kualitasnya lebih enak kan," papar Andreas.
Bukan hanya lampu, cahaya dari handphone juga tidak baik kerena memancarkan cahaya "blue light". Jadi terpancarnya cahaya ini akan dibaca oleh otak manusia di sinang harinya.
Oleh sebab itu, satu jam sebelum tidur sebaiknya hindari pemakaian handphone dan matikan. Dan saat tidur juga tidak perlu gelap total atau membuat pandangan menjadi hitam pekat. Namun lampu tidur yang membuat cahaya remang-remang, boleh saja dinyalakan sedikit.
Bukan cuma menyehatkan, lalu mematikan lampu juga menghemat energi listrik.