.jpg)
"Sangat sulit jika mengandalkan wireless Internet, jaringan 3G saja dalam faktanya hanya berkecepatan 1-2 Mbps. Harus dengan menggunakan jaringan kabel serat optic," jelas Onno.
maka dari itu, dalam rangka membangun jaringan serat optik tersebut, Onno menyarankan supaya dibuat semacam terowongan kabel optik atau gorong-gorong penghubung yang menyambungkan antar daerah, kota di Indonesia ini.
Hal tersebut dimaksudkan agar kepada pihak penyelenggara jaringan tak perlu kembali menggali setiap kali akan menarik kabel optik yang baru. Gorong-gorong atau selokan pun bisa jadi dipakai untuk keperluan internet di Indonesia selain sebagai tempat kabel serat optik.
Pembangunan gorong-gorong itersebut tak bisa hanya dengan mengandalkan operator karena biayanya akan sangat briliant.
"Maka dari itu,kita harus dengan merangkul kepala-kepala daerah yang ingin membangun fiber optic," ujar Onno. Dia mengumpamakan Ridwan Kamil yang membangun Bandung Cyber City (BCC).
Saat jaringan serat optik terbangun, mulailah disalurkan secara wireless internet sebagai perantara akhir kepada pengguna Internet. .
"Mungkin saja, Kominfo harus mendukung penuh dengan adanya rencana secara eksplisit menyatakan bahwa RT/RW-net bisa beroperasi tanpa perlu mengantongi izin ISP," tambah Onno.
Di hal tersebut, Onno mensurfey bahwa RT/RW-net sebenarnya menguntungkan bagi industri telekomunikasi dalam jangka panjang karena bisa mendatangkan trafik tanpa perlu investasi terlebih dahulu. (wil)
(Baca Juga: LG G Pad Siap Meluncur ke Indonesia)
Saat ini pasaran tablet Indonesia akan semakin ramai dengan kehadiran G Pad ke Nusantara, karena akan hadirnya perangkat dengan bentang layar 8 inci besutan pabrikan Korea LG Electronic. Lalu gadget Android bernama lengkap LG G Pad 8.0 4G LTE itu akan diluncurkan bersama empat smartphone LG dalam sebuah acara di Jakarta, pada hari Rabu 15/10/14.